Tags
- Back to Home »
- curhat , hidup , remaja »
- 10 Keuntungan Jadi Jomblo #menghibur diri
Posted by : Aditya Indra
Saturday, February 18, 2012
Belum punya pasangan? Tak perlu pusing. Menjalani hidup lajang banyak keuntungannya, yang mungkin tak terpikir oleh kamu. Mungkin bagi semua orang status jomblo adalah hal yang paling tidak disukai. Tapi jangan salah, jomblo banyak sekali keuntungannya. Dibawah ini beberapa keuntungan dan manfaat jomblo buat kalian semua.
Bebas Bertemu Teman
Kalau banyak dari teman kamu yang mengeluh lantaran jarang bertemu sejak kamu mempunyai kekasih, kayaknya ada yang salah dengan hubungan kamu dan si dia. Teman apalagi sahabat adalah orang terdekat yang setiap saat membantu. Bila kamu tak punya pacar alias lajang, kamu bebas bertemu dengan teman-teman dekat kamu.
Mudah Menjalin Hubungan Baru
Banyak lajang yang merasa sedih dan putus asa, belum dapat pasangan sampai saat ini. Jadi lajang bukan berarti kamu sendirian atau kesepian. Kamu punya banyak waktu untuk bertemu dengan orang baru, dan menjalin pertemanan dengan siapa pun tanpa dicemburui siapa pun.
Memikirkan Diri Sendiri
Ngaku deh, yang sudah punya pasangan, kepala kamu tentu terbagi untuk memikirkan kepentingan si dia dan diri sendiri. Bahkan seringkali, kamu terpaksa mengorbankan waktu pribadi untuk dia. Bandingkan menjadi lajang, kamu punya banyak waktu memikirkan diri sendiri.
Menjadi Lebih Sehat
Kalau punya pasangan suka begadang, paling tidak kamu mesti menemani si dia jalan, minimal menerima teleponnya selarut apa pun. Hal itu tidak akan terjadi kalau kamu lajang, bisa tidur lebih awal. Imbasnya, kamu lebih sehat.
Jauh Dari Stres
Ada seorang teman yang selalu curhat soal kebiasaan buruk pasangannya dan sikap keluarganya yang belum bisa menerima dirinya sepenuhnya. Akibatnya, konsentrasi terganggu dan mudah stres. Bila kamu lajang, hal itu tidak terjadi. Dengan catatan, kamu menerima dan enjoy dengan status lajang kamu. Kalau tidak, tetap saja kamu stres, ya kan?
Jauh Dari Sakit Hati
Berapa banyak pasangan bisa setia? Hm, seperti menemukan jarum di tumpukan jerami. Itu risiko yang harus kamu tanggung kalau punya pasangan. Sebaliknya, saat kamu melajang, pertarungan terberat yang perlu dihadapi adalah kesendirian, dan bisa ditanggulangi jika kamu punya banyak teman.
Jadi Lajang Itu Murah
Tak perlu menyiapkan dana untuk dua orang kalau kamu pergi ke mana-mana. Memang, kalau pacaran, ada pasangan yang membayari makanan. Tetapi, berapa banyak, sih? Kadang, kamu pun harus membayar diri sendiri juga, atau kalau pasangannya matre, kamu yang kena. Jadi lajang, lebih murah, karena hanya harus bayar untuk 1 orang saja.
Banyak Waktu untuk Keluarga
Biasanya kalau punya pasangan, waktu kamu lebih banyak dihabiskan bersama si dia. Keluarga sering dijadikan urutan ke sekian. Nah, kalau lajang, kamu punya banyak waktu untuk keluarga.
Leluasa Mewujudkan Rencana Sendiri
Seorang teman mendapat beasiswa ke luar negeri. Tetapi karena mau menikah, pendapat calon suaminya mesti ia dengarkan sehubungan dengan rencananya. Sialnya, calon suaminya tak mau ditinggal setelah menikah. Maka bimbanglah ia, memilh meneruskan kuliah atau menuruti permintaan calon suaminya. Kalau kamu jadi lajang, kamu bebas mewujudkan rencana dan impian kamu.
Bisa Berkencan dengan Siapa Saja
Dengan status lajang, kamu bisa berkencan dengan siapa saja. Mau menonton dengan si A, makan malam dengan si B, jalan-jalan bersama si C, tak ada yang melarang. Sambil, tentu saja, kalau masih berniat dapat pasangan, leluasa memilih mana yang pas jadi pendamping kamu.
Fokus Pada Karir
Mau bekerja akhir pekan, atau lembur, atau ditugaskan ke mana saja, demi meningkatkan karir, kamu tak perlu minta izin, kecuali kepada orangtua. Tanpa pasangan, kamu bisa memutuskan sendiri langkah terbaik untuk meniti karir.
Bebas Melakukan Kesenangan dan Hobi
Bayangkan bila hobi kamu travelling, sementara pasangan kamu tidak suka. Atau hobi kamu shopping, sementara si dia gemar menabung. Banyak pula yang suka hangout, sementara pasangannya sukanya berdiam diri di rumah. Bila kamu lajang, kamu bebas melakukan hobi kamu.
Bebas Berpakaian ala Kamu
Banyak pasangan suka mengatur bahkan mengatur penampilan kamu. Syukur-syukur kalau pilihannya cocok dengan kamu. Kalau tidak, kamu tidak menjadi diri sendiri. Tetapi saat kamu melajang, bebas mengenakan busana apa pun yang kamu sukai. Asal pede, tak ada yang berani mengkritik atau berusaha mengubah kamu.
Tak Ada Wajib Lapor
Berapa kali kamu harus menelepon si dia mengatakan kamu ada di mana, sedang apa, dan apa yang akan kamu lakukan? Itu konsekuensi menjadi pasangan seseorang. Tetapi kalau kamu melajang, kamu bebas melakukan apa yang kamu suka. Yang perlu kamu lakukan adalah bertanggung jawab pada diri sendiri.
Bebas Bertemu Teman
Kalau banyak dari teman kamu yang mengeluh lantaran jarang bertemu sejak kamu mempunyai kekasih, kayaknya ada yang salah dengan hubungan kamu dan si dia. Teman apalagi sahabat adalah orang terdekat yang setiap saat membantu. Bila kamu tak punya pacar alias lajang, kamu bebas bertemu dengan teman-teman dekat kamu.
Mudah Menjalin Hubungan Baru
Banyak lajang yang merasa sedih dan putus asa, belum dapat pasangan sampai saat ini. Jadi lajang bukan berarti kamu sendirian atau kesepian. Kamu punya banyak waktu untuk bertemu dengan orang baru, dan menjalin pertemanan dengan siapa pun tanpa dicemburui siapa pun.
Memikirkan Diri Sendiri
Ngaku deh, yang sudah punya pasangan, kepala kamu tentu terbagi untuk memikirkan kepentingan si dia dan diri sendiri. Bahkan seringkali, kamu terpaksa mengorbankan waktu pribadi untuk dia. Bandingkan menjadi lajang, kamu punya banyak waktu memikirkan diri sendiri.
Menjadi Lebih Sehat
Kalau punya pasangan suka begadang, paling tidak kamu mesti menemani si dia jalan, minimal menerima teleponnya selarut apa pun. Hal itu tidak akan terjadi kalau kamu lajang, bisa tidur lebih awal. Imbasnya, kamu lebih sehat.
Jauh Dari Stres
Ada seorang teman yang selalu curhat soal kebiasaan buruk pasangannya dan sikap keluarganya yang belum bisa menerima dirinya sepenuhnya. Akibatnya, konsentrasi terganggu dan mudah stres. Bila kamu lajang, hal itu tidak terjadi. Dengan catatan, kamu menerima dan enjoy dengan status lajang kamu. Kalau tidak, tetap saja kamu stres, ya kan?
Jauh Dari Sakit Hati
Berapa banyak pasangan bisa setia? Hm, seperti menemukan jarum di tumpukan jerami. Itu risiko yang harus kamu tanggung kalau punya pasangan. Sebaliknya, saat kamu melajang, pertarungan terberat yang perlu dihadapi adalah kesendirian, dan bisa ditanggulangi jika kamu punya banyak teman.
Jadi Lajang Itu Murah
Tak perlu menyiapkan dana untuk dua orang kalau kamu pergi ke mana-mana. Memang, kalau pacaran, ada pasangan yang membayari makanan. Tetapi, berapa banyak, sih? Kadang, kamu pun harus membayar diri sendiri juga, atau kalau pasangannya matre, kamu yang kena. Jadi lajang, lebih murah, karena hanya harus bayar untuk 1 orang saja.
Banyak Waktu untuk Keluarga
Biasanya kalau punya pasangan, waktu kamu lebih banyak dihabiskan bersama si dia. Keluarga sering dijadikan urutan ke sekian. Nah, kalau lajang, kamu punya banyak waktu untuk keluarga.
Leluasa Mewujudkan Rencana Sendiri
Seorang teman mendapat beasiswa ke luar negeri. Tetapi karena mau menikah, pendapat calon suaminya mesti ia dengarkan sehubungan dengan rencananya. Sialnya, calon suaminya tak mau ditinggal setelah menikah. Maka bimbanglah ia, memilh meneruskan kuliah atau menuruti permintaan calon suaminya. Kalau kamu jadi lajang, kamu bebas mewujudkan rencana dan impian kamu.
Bisa Berkencan dengan Siapa Saja
Dengan status lajang, kamu bisa berkencan dengan siapa saja. Mau menonton dengan si A, makan malam dengan si B, jalan-jalan bersama si C, tak ada yang melarang. Sambil, tentu saja, kalau masih berniat dapat pasangan, leluasa memilih mana yang pas jadi pendamping kamu.
Fokus Pada Karir
Mau bekerja akhir pekan, atau lembur, atau ditugaskan ke mana saja, demi meningkatkan karir, kamu tak perlu minta izin, kecuali kepada orangtua. Tanpa pasangan, kamu bisa memutuskan sendiri langkah terbaik untuk meniti karir.
Bebas Melakukan Kesenangan dan Hobi
Bayangkan bila hobi kamu travelling, sementara pasangan kamu tidak suka. Atau hobi kamu shopping, sementara si dia gemar menabung. Banyak pula yang suka hangout, sementara pasangannya sukanya berdiam diri di rumah. Bila kamu lajang, kamu bebas melakukan hobi kamu.
Bebas Berpakaian ala Kamu
Banyak pasangan suka mengatur bahkan mengatur penampilan kamu. Syukur-syukur kalau pilihannya cocok dengan kamu. Kalau tidak, kamu tidak menjadi diri sendiri. Tetapi saat kamu melajang, bebas mengenakan busana apa pun yang kamu sukai. Asal pede, tak ada yang berani mengkritik atau berusaha mengubah kamu.
Tak Ada Wajib Lapor
Berapa kali kamu harus menelepon si dia mengatakan kamu ada di mana, sedang apa, dan apa yang akan kamu lakukan? Itu konsekuensi menjadi pasangan seseorang. Tetapi kalau kamu melajang, kamu bebas melakukan apa yang kamu suka. Yang perlu kamu lakukan adalah bertanggung jawab pada diri sendiri.